SELAMAT DATANG INI ADALAH BLOG ANCA-art-production YANG BERUSAHA MENCARI JATI DIRI

MEDIA PEMBELAJARAN SENI RUPA. AHMAD ANSHARI. MEDIA PEMBELAJARAN SENI RUPA. AHMAD ANSHARI. MEDIA PEMBELAJARAN SENI RUPA. AHMAD ANSHARI.



Wednesday, December 2, 2009

PERSONAL STATEMENT


Tugas Personal Statement


A. Definisi seni

Seni adalah bahasa yang dapat dikomunikasikan dalam wujud rupa, bunyi, gerak, dan lakon. Pendapat ini menurut saya sangat tepat. Bahwa seni adalah mengungkapkan pengalaman estetika, ekspresi, dan kreatifitas peserta didik dengan bahasa visual, gerak, suara, dan lakon.

Seni adalah cara untuk mengetahui sesuatu secara signifikan melalui pengalaman-pengalaman artistik kita untuk mengenal diri sendiri dan orang lain

B. Definisi Pendidikan seni

Pendidikan seni adalah proses pemberian pengalaman ekspresi, estetik, kreatifitas, dan apresiasi kepada peserta didik untuk memenuhi kebutuhannya yang bersifat individual, sosial, dan kultural yang tidak diberikan oleh mata pelajaran lain di luar pendidikan seni.

Plato menyatakan bahwa seni seharusnya menjadi dasar pendidikan. Dari pendapat ini kita bisa beranggapan bahwa sesungguhnya seni atau pendidikan seni mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang pendidikan secara umum.

Tak dapat dipungkiri lagi bahwa seni selalu ada disekitar kita. Karena itu, seni sangat bermanfaat untuk perkembangan kecerdasan peserta didik.

Berikut ini sejumlah manfaat seni bila peserta didik belajar seni :

1. Peserta didik jadi lebih mudah menyerap informasi yang diberikan.

2. peserta didik memiliki kepekaan terhadap alam menjadi lebih baik karena terbiasa membuat sesuatu yang indah.

3. Memberikan kesenangan dan dapat membantu peserta didik mempelajari berbagai ketrampilan yang perlu dikuasai, atau sesuatu dengan bakat mereka.

4. Membantu peserta didik dalam mengekspresikan dan mengembangkan kreatifitasnya dengan bebas.

5. Peserta didik mampu mengendalikan emosi, perasaan sedih atau senang.

Emosi itu dapat dicurahkan melalui karya seni yang mereka hasilkan.

6. Imajinasi peserta didik dapat berkembang lewat karya yang dihasilkan.

7. Membangun kepekaan emosional pada peserta didik dan memberi banyak pengalaman kreatifitas.

8. Apresiasi mereka terhadap keindahan akan tumbuh dan berkembang dalam dirinya. Kalau kepekaan itu sudah tumbuh, anak bisa menghasilkan karya yang bagus.

9. Pendidikan seni bisa memberi pengaruh positif dalam hal persepsi emosi peserta didik

10. Pendidikan seni dapat memberikan pemecahan masalah yang positif bagi peserta didik sebagai individu dalam lingkungan sekolah

11. Pendidikan seni memudahkan perkembangan peserta didik dalam bahasa dan kecakapan membaca.

12. Pendidikan seni membantu perkembangan sikap positif terhadap sekolahnya

13. Pendidikan seni secara langsung mempertinggi perkembangan kreativitas peserta didik.

14. Pendidikan seni memudahkan perkembangan sosial, penyesuaian diri dan perkembangan intelektual peserta didik



C. Rumusan tujuan umum pendidikan seni



Pendidikan itu merupakan sesuatu hal yang penting untuk menolong siswa dalam mengembangkan intelektual, emosional dan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka. Hal ini merupakan tugas para guru dan orang tua untuk mewujudkan hal tersebut. Maka pendidikan seni adalah bagian penting dan efektif untuk perkembangan peserta didik di masa depan.



Rumusan tujuan pendidikan seni:



1. Peseta didik dapat mengembangkan / mengungkapkan pengalaman estetik,kreatifitas dan ekspresinya

2. Peserta didik dapat mengenal budayanya sendiri

3. Peserta didik memiliki pengetahuan tentang hakekat karya seni dan prosedur penciptaannya. Pengetahuan tentang seni itu mencakup karya seni yang dihasilkan oleh peserta didik itu sendiri, seniman yang profesional dari berbagai masa atau zaman dan latar belakang budaya

4. Memiliki kepekaan rasa yang memungkinkan untuk mencerap nilai-nilai keindahan yang ada di sekitarnya serta membuat penilaian yang sensitif terhadap kualitas artistik suatu karya seni

5. Memiliki keterampilan yang memungkinkannya untuk berekspresi melalui media rupa, bunyi atau suara, gerak, atau lakon secara lancar atau menciptakan karya seni untuk memenuhi kehidupan individunya, sosial dan kulturnya.



D. Pengalaman belajar

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi juga ikut mempengaruhi perkembangan dalam berfikir siswa. Anak-anak sekarang menginginkan hal-hal yang baru yang menarik dan menantang. Demikian juga saat mengikuti pembelajaran seni budaya di sekolah mereka ingin pembaruan dalam pembelajaran. Mereka ingin terlibat dalam pembelajaran. Siapa yang melibatkan siswa dalam pembelajaran? Tentunya dalam hal ini adalah guru yang berperan dalam menyajikan pembelajaran. Dengan fenomena seperti itu guru harus mau dan menerima situasi serta kondisi siswa saat ini.

Dengan demikian seorang guru harus belajar mengadakan pembaruan pembelajaran dengan memasukkan pengalaman-pengalaman belajar yang menarik. Pembelajaran yang menarik adalah pembelajaran yang benar-benar membelajarkan siswa, semakin siswa terlibat aktif dalam pembelajaran akan semakin berkualitas hasil belajar siswa. Jadi siswa tidak sekedar datang, duduk, catat, dan pulang tanpa ada pengalaman belajar.

Seorang guru dalam merancang pembelajaran tentunya akan bertanya dalam hatinya, “Pengalaman belajar apa yang akan diberikan pada peserta didik agar mereka dapat memiliki kompetensi dasar” Guru yang kreatif akan selalu berfikir untuk memberikan pengalaman belajar yang sesuai dengan kondisi siswa dan kemampuan sekolah. Multi metode dan multi media akan membantu guru dalam memberikan pengalaman belajar pada siswanya. untuk mencapai tujuan pendidikan seni secara umum tersebut di atas, maka peserta didik harus memiliki pengalaman belajar yang ditawarkan antara lain:

1. Mengenal beberapa karya seni dari berbagai sumber dengan memanfaatkan kemajuan teknologi agar mereka tidak merasa asing terhadap kebudayaannya sendiri

2. Mengamati dan membahas berbagai benda alam yang memiliki kualitas keindahan yang baik dari segi bentuk visual, gerak atau bunyi.

3. Mengamati, membahas, dan memberikan apresiasi terhadap kualitas artistik karya seni baik dihasilkan oleh peserta didik maupun oleh seniman profesional.

4. Membaca dan mendiskusikan mengenai berbagai aspek seni untuk menumbuhkan pemahaman tentang hakekat seni

5. Mengkomunikasikan gagasan dalam wujud visual, bunyi, gerak, lakon untuk menemukan berbagai kemungkinan artistik.

6. Melakukan eksperimentasi melalui media rupa, bunyi, gerak, dan lakon untuk menemukan berbagai kemungkinan artistik

7. Mengunjungi sanggar seni, untuk mengamati proses penciptaan karya dan sekaligus mencatat dan mendiskusikan pandangan berkesenian senimannya

8. Mempresentasikan gagasan, hasil eksperimen, atau karya seni yang dihasilkan

9. Menerapkan pengetahuan, kepekaan rasa, serta keterampilan berolah seni dalam berbagai kegiatan pribadi dan sosial



E. Pendekatan dan metode mengajar

Pendekatan dan metode mengajar sangat penting diterapkan dalam proses pembelajaran berlangsung
Dalam proses pembelajaran secara umum, ada beberapa metode mengajar yang ditawarkan kepada guru yang mampu membangkitkan motif, minat, dan gairah belajar peserta didik dan dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian peserta didik. Namun tidak semua metode mengajar tersebut cocok diterapkan pada mata pelajaran tertentu



F. Penilaian hasil belajar



Penilaian hasil belajar sangat penting dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam mengungkapkan pengalaman estetik,kreatifitas dan ekspresinya, sebagai bahan perbandingan perkembangan pengalaman peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran.

Penilaian merupakan proses yang terencana dan sistematis untuk mengumpulkan informasi seberapa jauh unjuk kerja peserta didik dalam mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan. Informasi yang diperoleh tersebut kemudian dianalisis dan ditafsirkan untuk membuat keputusan pendidikan.

Dalam konteks tugas guru di kelas, keputusan tersebut merupakan nilai yang menggambarkan kualitas pencapaian kompetensi dasar sesuai dengan tahapan belajarnya.

menurut Eisner (1985) hasil dari pada suatu panilaian dapat dijadikan sebagai berikut:

1, Petunjuk untuk melakukan diagnosis

2. Panduan untuk memperbaiki kurikulum

3. Berfungsi untuk menilai keseluruhan kandungan program

4. Untuk mengukur pencapaian peserta didik

5, Mengukur tahap-tahap perkembangan psikomotorik,afektif dan kognitif seni







0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More